Jumat, 20 Januari 2012

Resensi

IMPIAN DAN CITA-CITA

http://www.google.co.id/img
Judul Buku      :Menabus Impian
Pengarang       :Abidah El Khalieqy
Tahun Terbit    :2010
Penerbit           :Qalbiymedia
Tebal Buku      :304 Hal
           
Nur Kemaljati adalah seorang mahasiswi di kampus STIE. Kondisi ekonomi keluarga Nur pas-pasan. Ibu Nur bernama Sekar, dia membuka usaha laundry di rumah yang dikontraknya. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan menyekolahkan anaknya, Sekar harus bekerja keras meski badan terasa capek. Keinginan Sekar untuk menyekolahkan anaknya sangatlah besar, dia ingin Nur anak satu-satunya menjadi orang yang sukses. Untuk mewujudkan impiannya itu, Sekar selalu berdoa dan bekerja kesra.
Waktu registrasi hamper berakhir. Uang SPP naik lebih dari 30 persen. Nur kwatir jika Ibunya tahu kalau uang yang telah diberikannya masih kurang. Nur tidak berniat memberitahukan hal itu pada ibunya. Meski berat untuk melangkahkan kaki menuju mbak Lusi, kepala Bagian Administrasi Umum, Nur tetap berusaha memberanikan diri. Nur menghadap kepala BAU untuk meminta dispensasi, tetapi sepertinya Nur tidak mendapatkannya. Hatinya menjadi gelisah, mbak Lusi tidak bias membantunya.
Kehidupan keluarga Nur semakin hari semakin sulit apalagi bapaknya Prakoso sudah meninggal sejak dia masih kecil. Kesulitan itu semakin bertambah, Ibunya Sekar masuk rumah sakit dan dia harus di operasi. Untungnya Dian bersedia membantunya, meski hal itu sangat berat bagi Nur. Dengan sekuat tenaga, Nur harus menghadapi segala rintangan dalam hidupnya. Sampai pada akhirnya, dia terpaksa cuti kuliah untuk mencari kerja untuk melunasi semua hutang-hutangnya.
            Melalui aral melintang, ia terus mencoba untuk mengubah pandangan hidupnya secara merdeka, bersikap mandiri dan tidak dan tidak mau bergantung kepada siapapun Nur tetap terus berusaha keras untuk menembusnya dengan kekuatan spiritual dan intelektualitasnya tanpa bergantung kepada siapapun kecuali Tuhan yang maha kuasa. Di tengah perjuangannya itu, ia juga mesti menghadapi kisah asmara yang menancap didadanya. Tak ada kata menyerah dan kalah dalam hidupnya, hingga Ia memperoleh penghargaan dari perusahaan tempatnya bekerja juga dari Perguruan Tinggi dimana Ia menyelsaikan keserjanaannya dalam peringatan Hari Kartini.
            Novel yang diadaptasi secara bebas dalam scenario film “Menebus Impian” ini di tulis oleh Abidah El Khalieqy, seorang penulis yang memiliki kredibilitas tinggi di bidang sastra Novel ini di kemas dalam bahasa yang sederhana sehingga mudah di pahami oleh pembaca.  Merupakan novel best seller yang sudah mengalami empat kali pencetakan. Kisah-kisahnya di ceritkan secara gamblang dan mendetail. Pengarang menggunakan alur maju dalam cerita ini sehingga proses ceritanya mudah di pahami. Di dalam novel juga di lengkapi dengan gambar-gambar sehingga lebih menarik jika di pandang.
            Namun dalam novel ini juga masih banyak kata-kata puitis dan istilah-istilah asing yang sulit untuk di pahami sehingga pada salah satu cerita pembaca sulit untuk menangkap maksud yang terkandung dalam cerita tesebut. Biografi pengaran tidak di tulis secara lengkap.
            Novel menebus impian ini mampu memberi inspirasi bagi siapapun Anda yang bersungguh-sungguh untuk menebus impiannya. Selamat membaca dan meraih kesuksesan rasa merdeka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar